Akhir-akhir ini Indonesia digemparkan oleh penangkapan pelaku atas tindakan kriminalnya yang memalsukan beberapa vaksin khususnya vaksin untuk balita, di sejumlah wilayah Indonesia. Pemberian vaksin sendiri berguna untuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Tetapi ditangan HT vaksin itu diubah menjadi vaksin palsu dan berbahaya bagi yang memakainya. Diketahui vaksin palsu yang dibuatnya adalah campuran vaksin tetanus dengan cairan infuse. HT mengakui perbuatannya telah ia geluti sejak tahun 2009 dan didapati dari orang lain. Dalam pengakuannya saat diwawancari oleh Kompas TV, HT membeberkan perbedaan antara vaksin asli dan vaksi palsu, sebagai berikut:
Pertama, Vaksin Palsu lebih bening
HT mengaku bahwa cairan vaksin palsu yang dibuatnya lebih bening dibanding vaksin asli yang sedikit berwarna keruh.
Kedua, Ada bekas congkelan di vaksin palsu
HT juga mengungkapkan bahwa terdapat congkelan sebagai bekas suntikan dari jarum. Sementara pada vaksin asli tidak ada.
Ketiga, Barcode pada vaksin palsu lebih hitam
Terakhir HT mengungkapkan bahwa barcode yang terdapat pada vaksin palsu sedikit lebih hitam dibanding barcode pada vaksin asli buatan pabrik.
Ternyata HT tidaklah sendiri dalam melancarkan aksinya, sang istri RA juga tak luput dibekuk. Menurut Penyidik Bareskrim Mabes Polri saat ini telah menetapkan 13 orang tersangka dalam kasus tersebut. HT dan RA tak berkutik saat ditangkap di Perumahan Kemang Regency, Bekasi, Kamis (22/6).
Dengan demikian, baik orangtua dan masyarakat perlu berhati-hati dalam membeli dan menggunakan vaksin. Jangan karena melihat harga yang murah Anda menjadi tertarik. Lakukanlah vaksin ditempat yang memang terjamin mutu kualitas dan kesehatannya.
Sumber : KompasTV/Jawaban.com/em